Ahmad Takbir Abadi Dok.Ist
Sejarah pendidikan di Indonesia telah berlangsung sejak
lama. I Tsing, pendeta Budha yang singgah di kerajaan Sriwijaya pada 687
masehi, menjelaskan bahwa Palembang di masa tersebut merupakan pusat agama
Budha dimana pemikir dari berbagai negara berkumpul disana. Hanya saja,
pendidikan saat itu belum diatur dan berfokus pada ajaran Budha.
Peranan pemerintah dalam mengatur pelaksanaan pendidikan terjadi sejak 1950 melalui draf undang-undang wajib belajar pendidikan dasar 6 tahun. Prioritas dalam pendidikan semakin ditekankan pada era pemerintahan presiden Soeharto yang diwujudkan dalam pendirian hampir 40.000 sekolah dasar baru pada akhir 1980an sehingga memungkinkan tercapainya target wajib belajar 6 tahun.
Upaya meningkatkan mutu dan partisipasi pendidikan terus berlanjut hingga kini. Mempelajari sejarah perkembangan pendidikan mestinya membuat kita dapat memahami apa saja yang telah dicapai lewat pendidikan dan mengevaluasi perbaikan yang dibutuhkan untuk menciptakan mutu dan partisipasi pendidikan yang lebih baik
Peranan pemerintah dalam mengatur pelaksanaan pendidikan terjadi sejak 1950 melalui draf undang-undang wajib belajar pendidikan dasar 6 tahun. Prioritas dalam pendidikan semakin ditekankan pada era pemerintahan presiden Soeharto yang diwujudkan dalam pendirian hampir 40.000 sekolah dasar baru pada akhir 1980an sehingga memungkinkan tercapainya target wajib belajar 6 tahun.
Upaya meningkatkan mutu dan partisipasi pendidikan terus berlanjut hingga kini. Mempelajari sejarah perkembangan pendidikan mestinya membuat kita dapat memahami apa saja yang telah dicapai lewat pendidikan dan mengevaluasi perbaikan yang dibutuhkan untuk menciptakan mutu dan partisipasi pendidikan yang lebih baik
Pendidikan indonesia tumbuh
sebagai aspek yang paling penting dalam kehidupan rasional sebuah
negara, pendidilan digunakan sebagai titik acuan perkembangan semua bidang yang
terkait sosial dan rohani, dalam kebiasaaannya pendidikan banyak melahirkan
aspek yang berfungsi untuk merubaha yang baik menjadi lebih baik.
Pendidikan Dahulu
Tak heran rasanya ketika kita simpulkan bahwa kemerdekaan
yang kita rasakan sekarang adalah buah dari perkembaangan pendidikan pada saat
masa koloniaslime dan penjajahan jepang, adanya taktik dari pemerintah belanda
dan jepang untuk mendirikan sekolah rakyat,sehingga kesempatan ini tidak dibuang percuma oleh
masyarakat indonesia karena hal ini dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai aspek
meraih kemerdekaan diatas kaki dan tanah sendiri.
Adanya proses didalam pendidikan itu membuat masyarakat dan
anak bangsa , berusaha untuk membuka mata dan mencoba untuk mengerti arti kata
penjajahan , anak bangsa pada saat itu mendapatkan sebuah kesadaran akan
kebebasan generasi selanjutnya , mereka semua hanya berharap dan bertanya-tanya
dalam hati”Kapan Ini semua akan berkahir”
Dengan semangat yang ada didalam jiwa dan raganya, sehingga
rasa nasionalisme muncul untuk meraih kemerdekaan, berusaha belajar dan
berjuang walau mempertaruhkan umur,tenaga dan luka, berusaha berjuang dan
semangat untuk mengabdi dan melawan ketidakadilan yang sangat mencekam walau
harus merelakan nyawa dan masa depan.
Tersirat dalam raganya bahwa biarpun mereka mati dan gugur karena berjuang untuk
mengakhiri penindasan dan memitik kemedekaan, namun perjuangan mereka tetap
akan bercerita dalam sejarah, tetapi
generasi berikutnya dapat membaca kisah sejarah mereka, biarpun mereka mati
tanpa kepala, tetapi generasi dibelakangnya mampu membuktikan agar kejadian itu
tak akan terjadi di masa kemerdekaan sekarang, biarpun mereka mati karena
mencari keadilan yang bersemayan dengan penindasan, tetapi generasi
dibelakangnya mampu menegakkan keadilan dan memilihara keadilan sebagai bentuk
untuk menolak keangkuhan. Biarpun mereka yang dulunya menulis sebuah karya
diatas jasad yang bertinta darah merah, namun mereka berharap generasi
berikutnya mampu menuliskan karya indonesia diatas mata dunia, Biarpun mereka
yang dulunya menyimpan kepala dan harga dirinya dibawah sepatu bangsa
kolonialisme , namun mereka berharap generasi berikutnya mampu menempatkan
kepala dan harga dirinya untuk membuktikan
generasi indonesia adalah generasi yang mempunyai nilai dan jati diri
yang tidak mudah untuk memberikan harga dirinya sekilupun bangsa itu adalah
bangsa adidaya.
Pendidikan indonesi dimasa silam adalah sebuah deretan
proses yang sikian lama sudah mengatap dalam lemabaran sejarah. Pendidikan kita
dulu merupakan titik kesedihan ,dan menjadikan perubahan sebagai sesuatu yang
akan menghapus air mata kesedihan, menjadikan perubahan sebagai bentuk untuk
berani berdiri dikaki dan ditanah sendiri, sehingga berani untuk membunuh
luka,dan duka sepanjang masa.
Pendidikan Kini!
Jangan lupa dan
mencoba mengingatnya , 2 Mei 1889 laahir seorang pria yang merombak perubahan
perbudakan menjadi sesuatu yang melahirkan jiwa dan roh masyarakat indonesia. KI HAJAR DEWANTARA, merupakan titik
tumbuhnya pendidikan indonesia ini, 3 Semboyang sebagai semangat untuk
melahirkan pendidikan, Tut Wuri Handayani (dari belakang seorang guru harus
bisa memberikan dorongan dan arahan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di
antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan Ing Ngarsa Sung
Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan
yang baik).
Kini Tut Wuri Handayani adalah kalimat yang selalu dikenakan
oleh generasi muda indonesia, berada di dasi dan topi merah untuk SD
sederajanta, Biru untuk SMP Sedarajatnya , serta Abu-abu untuk SMA
sederajantnya, menjadi identitas pendidikan struktur indonesia.
Menjadi kebutuhan pokok yang dilindungi oleh negara atas
perintah undang-undang menjadikan pendidikan kini sebagai kewajiban nomor satu
dan harus dirasakan oleh seluruh masyarakat indonesia tanpa terkecuali.
Perjalanan pendidikan indonesia setelah disuarakannya
kemerdekaan, mendapat berbagai dilema dan permasalahan, harapan tak selurus
dengan tujuan membuat pendidikan sebagai bahan praktik salah arah.
Tertulis dengan kenyataan bahwa jika pendidikan suatu negara
hancur lebur maka dengan mudah negera itu akan berantakan, pemerintah kini
berusaha menyusun sistem pendidikan sebaik mungkin, dengan berbagai upaya dan
solusi.
Beberapa tujuan penting pendidikan indonesia adalah menjadikan
pelajar sebagai manusia berkarakter dan berintelektual untuk menjawab tantangan zaman, menjadikan
pelajar indonesia sebagai manusia yang berprestasi dan membuktikan nama
indonesia dimata dunia, dan membuktikan bahwa indonesia sangat pantas untuk duduk
satu meja dengan negara maju.
Sisi baik itu tak sejalan dengan pelajar yang ada di pelosok
desa , disebelah sungai , ditepi hutan bahkan dibelakang gunung, kepantasan kita
untuk berbicara dan duduk riang dengan tokoh-tokoh dunia harus kita pikir dua kali, bukankah kita tahu bahwa
pendidikan itu penting ?, bukan kah kita tahu bahwa tangan satu siswa sangat
berarti untuk siswa yang lainnya?, bukankah kita tahu bahwa kemajuan bangsa
kita sangat berpengaruh terhadap siswa yang ada pelosok desa, disebelah sungai
bahkan dibelakang bukit, Mereka adalah saudara kita.
Kita hanya terus belajar dengan keegoisan kita dan menolok
peduli dengan merekaa yang tidur digelap malam,tepat ditrotoar jalan, menjadi
pemulung, dan diperjual belikan untuk negara lain.
Inikah yang diinginkan atau diharapkan oleh pendidikan kita
dulu, apakah hasil pendidikan yang sudah berumur tua ini sudah kita raih,
kesenjangan , kemiskinan, pembodohan, kesemrautan, pembunuhan, pencurian,bahkan
peperangan antar saudara.
Apakah pendidikan kita sekarang ingin melahirkan orang-orang
yang yang rakus akan kekuasaan, mengharapkan pemimpin yang bersuara tanpa
makna, melahirkan pejabat yang peduli dengan kekuasaaan dan melebur rasa
persaudaraan. ??
Apakah pendidkan kita sekarang ingin melahirkan orang-orang
yang berani bermain-main dengan uang
rakyatnya, pegawai yang bolos kerja dan menolok berpikir untuk kepentingan
orang banyaka, melahirkan generasi muda yang rakus akan kekuasaan , melahirkan pemimpin
yang pintar berdialetika dan bersandiwara dikontes pemilahan, ?
Apakah pendidiakan kita sekarang ingin melahirkan pelajar
yang ingin membunuh bangsanya, yang minum minuman keras dan bersua dengan asap
rokok, pelajar yang ahli dibidang pembunuhan, pelajar yang ahli berbicara namun
lupa usaha, pelajar yang malas karena kecanggian zaman, pelajar yang manja
kerana modernisasi, pelajar yang durhaka karena menutup kuping, dan pelajar
yang sok pintar dan bungkam menuliskan kebenaran.
Inilah kenyataaan yang dinamakan hasil dari pendidikan
selama ini, dihari pendidikan nasional kesadaran untuk berubaha karena mimpin
dan cita-cita. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia adalah kalimat yang dicanangkan undang-undang dasar 1945 sebagai tujuan
negara agar kemajuan negara kita yang dulunya hanya sebatas mimpi kini menjadi
kenyataan .
Gunakan perubahan sebagai kesempatan untuk maju dan
bermakna, sudah terlalu banyak opini dan harapan untuk pendidikan indonesia,
kini hanya usahan dan belajar untuk mengisi kemerdekaan, melawan pengaruh yang menjerumuskan
bangsa kita ke jurang kebodohan, menjadikan pendidikan bukan sebagai tempat
untuk mengambil kesempatan tapi gunakan kesempatan untuk merubah pendidikan
menjadi lebih baik.
Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Semoga suatu saat nanti nama pendidikan tetap ada!
Penulis Ahmad Takbir Abadi
( Siswa SMAN 1 Maros, Alumni SMP
1 Turikale Maros, Alumni SD Negeri 39 Kassi Maros)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar