Masyarakat ketahui bahwa sepakbola adalah nyawa bagi sebuah
negara, bukan karena hakikat dan dasarnya, namun terkait dengan jati diri
kesempurnaan suatu negara. Masyarakat indonesia mengikuti seluk beluk sejarah
dan deretan kisah sepakbola indonesia, mulai dari masa kolonial hingga muncul
dan bermain dengan lambang garuda di dada. Sepakbola tak pernah lepas dari
kehidupan masyarakat, bahkan sepakbola menjadikan semua masyarakat sangat
berpangurh terhadapnya. Baik itu sebagai Pemain, Pelatih,dan penonton diluar
lapangan.
Perseteruan dan perpecahan kembali menabrak kokohnya benteng
kekuatan dari sepakbola indonesia. Adanya rasa yang berkelebihan dan kehendak
institusi tertentu menjadikan sepakbola kita tercap lumpuh dengan denda yang diberikan
dari asosiasi sepakbola dunia.
Dampak dari perseteruan itu membuat sepakbola indonesia
lumpuh dan terpaksa membungkus diri dengan kafan mati suri, berhenti tanpa kompetisi,
menunggu petisi dan berharap untuk mengembalikan situasi
Harapan pada setiap generasi kepada si kulit bundar dan
lambang merah putih hanya berbatas oleh kompetisi amatir, mimpi dengan garuda
di dada harus dikubur dalam-dalam untuk berharap dan bermain di Liga itali,
karena liga sendiri tidak berjalan dan berujung basa basi.
Sepakbola sangat mempengaruhi segala aspek modernisasi, baik
mereka yang berprofesi sebagai kurir, pelatih , maupun komentator bak petitih
yang berbincang soal Goal Kick.
Sepakbola menjadikan nafas bagai setiap roda kehidupan, maka
pada saat sepakbola itu mati lumpu, semua aspek yang ada didalamnya akan merasa
kehilangan hak untuk berekspolitasi dan berinteraksi dalam dunia sosial ekonomi
29 April 2016
Lagi-lagi sejarah sudah tertulis, dalam lembaran yang sangat
penuh arti , berkumpul yang didasarkan olah kasih dan silaturahmi menuju
kompetisi yang satu untuk indonesia yang lebih damai,
Akhirnya sepakbola indonesia bangun dari mati suri, yang
memanjakan diri untuk tidur diatas selimut walau tidur secara mandiri yang
dilatar belakangi oleh pelanggaran kasasi. Tapi jiwa untuk bangkit masih tetap
harus diapresiasi.
Adanya negosiasi dan konsilidasi antara MENPORA dan PSSI
menjadikan kopi dipagi hari sedikit
manis walau itu kenyataanya teras pahit, palang tidak situasi sekarang mulai
membaik. Beridiri dimasing-masing posisi bersama bergerak menuju sepakbola
indonesia yang pasti
Selamat Bangun Kembali Sepakbola Indonesia!! Jayalah
Negeriku !!
Penulis : Ahmad Takbir Abadi (Smansa Futsal Club)
Terbit di Portal berita nomor satu Sulawesi Selatan
http://sulsel.pojoksatu.id/read/2016/04/30/sepakbola-indonesia-bangun-dari-tidur-panjang/
Terbit di Portal berita nomor satu Sulawesi Selatan
http://sulsel.pojoksatu.id/read/2016/04/30/sepakbola-indonesia-bangun-dari-tidur-panjang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar