GORESAN PENSIL KAYU: MORALITAS MENUMBUHKAN REVOLUSI MENTAL

Bahwa kita harus mengakui kemerostan dan ketimpangan generasi dan masyarakat indonesia sekarang, adalah pembuntuan etika dan ahlak yang baik. Sepanjang hidupnya indonesia dikenal di bangsa lain yakni tingkat kesopanan dan kebudipekertian yang tinggi dalam berbudaya mapun bersosialisasi dalam masyarakatnya.

Indonesia sering kali dikenal sebagai bangsa timur, dan orang-orang timur dikenal dengan cara berpakaiannya tertutup, Cara berbaur dengan masyarakatnya sangat sopan, bahkan etika dan ahlaknya sengat membantu dan mendorongan negara lain untuk maju. Masyarakat kita kaya dengan budaya dan adat istiadat yang didasarkan oleh budi pekerti luhur yang sangat melekat dalam hati masyarakat akan sikap dan bertingkah laku, yang telah di ajarkan oleh leluhurnya. Selain itu bermaacam-macam agama yang menetap di indonesia mempunyai keselarasan dan tingkat toleransi yang sangat tinggi, dan duniapun mengakui rasa saling menghargai di antara masyarkat indonesia yag dilatar belakangi oleh rasa persatuan “Bhineka Tunggal Ika”.

Selain agama , Suku,Ras,dan Pandangan sosial juga sangat berbeda, bahkan latar belakakng pun masih saja punya toleransi yang sangat tinggi.Tak jarang perbedaan itu menuai pertikaian.

perbedaan masih saja memberikan cerita dan dampak yang sangat besar, sebagai contoh tauran antar pelajar, banyaknya padangan yang tak sesuai di kalangan pelajar membuat pelajar yang merasa tersampingkan ingin berulah dan merencanakan perkelaian. Hal ini seakan terasa dibiasakan sehingga tak jarang pelajar memilih solusi seperti ini. Pergesaran nilai yang ada di kalangan pelajar membuat hal semacam ini semakin berkembang, padahal para pihak terkait maupun instansi pemerintahan khususnya sekolah sangat terlibat langsung dalam pencegahan tauran antara pelajar.

Selain dikalangan pelajar permasalahan yang sangat mendasar ini terjadi juga dalam lingkungan masyarakat yakni perbedaan pandangan sosial, baik itu agama, suku,ras,maupun politik. Masyarakat hidup sosial pada hakikatnya hidup dengan bantuan orang lain, dan mempunyai tujuan untuk mencari keuntungan yang besar dan kerugian yang sangat kecil. Masyarakat sering kali memanfaatkan cela yang kecil sebagai peluang untuk menjatuhkan lawan atau saingannya. Masalah seperti itu berkembang menjadi pandangan radikalisme atau organisasi yang bergerak dengan cara mengajak seseorang untuk berperang senjata untuk mewalan dunia dengan artian melawan ketidakadilan. Pergerakan sepeti itu sangat mempengaruhi kehidupan dan otonomi masyarakat dunia terkhususnya indonesia, menimbulkan fitnah yang berlebihan sehingga memerangi manusia yang termasuk kaum dari gerakan tersebut namun kaum itu tidak ikut campur dalam peperangan, sehingga kembali terjadi penghinaan terhadap hak asasi.

Moralitas dalam artian luas yakni masyarakat yang beretika baik dan mempunyai ahlak yang sesuia dengan logikah dan sikap dalam berperilaku. Moralitas menjadi salah satu dari sekiaj aspek pendidikan berkarakter yang di terapkan pemerintah dalam sistem ilmu pendidikan, menghasilkan siswa-siswa yang bermoral, berahlak serta berbudipekerti luhur sehingga menjadi generasi bangsa yang bertanggung jawab.

Moralitas mendorong seseorang untuk berubah dan mengubah sesuatu yang telah dirubah namun tak ada pergesaran yang dicita-citakan. Pandangan masyarakat indonesia soal etika dan moral hanya berpaku pada leluhur saja atau sangat kental dengan agama, namun dengan banyaknya rintangan yang dihadapi,dan perkembangan zaman yang semaakin membuat jurang yang besar dan menjatuhkan negara yang tak mampu bersaing, membuat masyarakat indonnesia untuk berpikir dua kali untuk memiliki sikap dan moral yang baik, pengaruh zaman, dan pudarnya kesadaran untuk berubah menjadi alasan untuk tidak ebih baik.

Revolusi mental yang dicanangkan pemerintah menjadi satu pembuktuian yang nyata untuk bersama-sama bermental yang berdasarkan moral dan etika yang sesungguhnya. Karena dengan banyak kerjasama dengan berbagai golongan membuat permasalah lebih cepat diselasaikan.

Salam Dari Penulis!