Selasa, 24 Mei 2016

HARI KEBANGKITAN NASIONAL : KITA BANGKIT !!!






Kita Bangkit 

Kita Bangkit!  

           Kalau umur saya belum cukup dewasa untuk berpikir, saya meminta maaf kepada indonesia. Karena belum ada semangat kedewasaan yang saya berikan kepadanya, tapi jika indonesia meminta darah diantara 1000 pemuda , saya siap berdiri membentangkan pancasila dan mengibarkan bendera merah putih di batas katulistiwa.


20 Mei 1908 silam sebuah peristiwa yang bersejarah untuk indonesia. Kenapa Tidak? Dari sekian lama tidur panjang  akhirnya indonesia terbangun, sekian lama tertindas akhirnya indonesia mulai bergerak, sekain lama mengusap muka dalam suasana air mata dan darah akhirnya indonesia mengobati lukanya, dari sekian lama sakit dan pikul akhirnya indonesia menunjukkan tajinya, dan dari sekian lama terjajah di kaki sendiri akhirnya indonesia dicambuk oleh rasa kebangsaaan yang loyal dengan mengedepankan semangat kenegaraan yang diabadikan sebagai hari Kebangkitan Nasional.

 Kita selalu saja belajar dan berpatok pada sejarah, yang menggambarkan cerita dan kisah agar sejarah yang pahit itu akan menjadi manis dan sejarah yang dulunya sudah manis  tak akan ada pahit yang bercampur untuk mengaduk dengan manis. Sepanjang sejarah selalu ada kata untuk bangun dan selalu ada tindakan untuk bangkit, kita bernegara tak harus tunduk dan berprofesi menjadi budak untuk negara lain, kita tak harus menjadi pengemis untuk negara lain, meminta bahan-bahan industri, meminta beras, meminta minyak dan masih banyak lagi.
Di usia indonesia yang beranjak 71 Tahun ini, makin banyak pekerjaan rumah yang kita miliki, mulai dari masalah formal maupun informal, permasalahan yang mengarungi jagad keindonesiaan kita selalu saja berujung dengan ketidakpastian, rasanya kita hanya menjadi negara yang penuh dengan masalah, kita selalu belajar dengan masalah dan tidak tahu untuk belajar mengatasinya. Satu hal yang kita haru tahu ,Ini hanya sebuah tikungan yang harus kita luruskan, agar tak menempuh jalan buntu diujung sana.
Kemisikinan misalnya masih saja dan mungkin terus ada di indonesia, permasalahan ini merupakan penyimpangan sosial yang cendrungan mempengarui Akreditasi indonesia secara ekonomi mapun sosial, namun pemerintah tak hanya diam , bertindak dan bergerak melakukan solusi untuk menetaskan kemiskinan, lagi-lagi kita selalu keliru dalam memberikan solusi, parahnya solusi yang kita lakukan mala membuat masalah baru, sehingga mencai solusi lain.
Korupsi Kolusi dan Nepotisme ! kapan kita bisa menjadi bangsa yang jujur? Elit pejabatnya selalu bermain-main dengan kewenangan yang dimilikinya, sudah terlalu banyak suara untuk masalah ini.
Di Hari Kebangkitan Nasional ini, Kita bertekad bersama untuk bangkit mentaskan kemiskan, memberantas korupsi, dan membuat indonesia lebih maju. Kita adalah bangsa yang besar dengan belasan ribu pulau yang membantang dari sabang sampai marauke, kita adalah negara maritim dengan perbandingan 1/3 antara laut dan daratan.

Sebagai petani kita bangkit untuk menghasilkan beras-beras berkualitas dan siap untuk menjadi  pengekspor beras di Masyarakat ekonomi ASEAN
Sebagai nelayan kita bangkit untuk semangat mengarungi samudra membawa hasil laut dan menjualnya untuk negara tentangga hingga dikanca dunia
Sebagai Buruh kita bangkit dan semangat bekerja menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas dan bersiap untuk menghadapi masyarakat Ekonomi ASAEN
Sebagai pelajar kita bangkit menjadi generasi yang berkualitas dan bersingritas untuk menghadapi masyarakat Ekonomi Bebas yang mengancam penguasaan sistem Sosial Ekonomi beberapa tahun kedepan

Setegak apa negeri ini bangkit, setegak hasrat semangatmu tak mampu tergoyah tuk meng-Indonesia
Itulah yang diteriakkan Boedi Utomo, Kita Bangkit Untuk Meng- Indonesia , kita Jaya untuk Indonesia, kita Bersatu untuk Indonesia dan Kita Ada untuk Indonesia
Selamat Hari Kebangkitan Nasional!!
KITA BANGKIT TINGKAT NASIONALIME

Alhamdulillah, dengan izin Allah Swt, Tulisan Ini terbit di Portal Berita Nasional
Liputan8.com Ayo Cekk


Tidak ada komentar:

Posting Komentar