Sebelum itu teman-teman harus tahu, bahwa selama ini barang-barang yang tidak layak pakai pasti akan dibuang atau hanya ditempatkan digudang untuk sementara waktu. nanti pada saat tiba waktunya, baru barang-barang itu digunakan lagi walau hanya sebatas barang bekas. Oleh karena itu, dengan banyaknya barang bekas tersebut tantangan dayalitas dan pikiran untuk merubahnya menjadi barang dengan nilai guna tinggi harus dioptimalkan.Teman-teman mungkin harus lebih kreatif untuk mengkreasikan segala sesuatu disekitar teman-teman. Dengan demikian 3 teman-teman kita akan berbagai manfaat dari bahan bekas yang dibuatnya menjadi lampu belajar yang siap pakai.
Mereka ini dari Kelas X.3 SMAN 1 Maros, pemikirannya muncul pada saat mengerjakan tugas terakhir dari guru dengan Materi Daur Ulang. M Andhika Reskiutomo (14) Muhammad Nur Adnan (14) dan Ali Nahrullah (15) mengusung sebauh karya daur ulang menjadi Lampu belajar yang berkualitas. seperti kita ketahui , bahwa etos belajar yang kurang memang dapat dilihat dari segi sarana-prasarana siswa tersebut, menurut beberapa penelitian tak jarang beberapa siswa malas belajar karena tidak menggunakan lampu belajar yang dapat digunakan sebagai penerangan, maka 3 pelajar ini membuat inovasi untuk merombak bahan bekas menjadi lampu belajar siap pakai
Ali Nahrulla(kiri) Andhika (tengah) Adnan (Kanan) berpose menunjukan hasil karyanya
Salah satu inovator Andhika Mengungkapkan alasan untuk membuat lampu belajar adalah melihat harga berbagai barang eloktronik sangat melonjak akan merubah pikiran masyarakat untuk membuat lampu belajar yang praktis dan bersahabat , dengan itu kami mencoba untuk membuat lampu belajar agar masyarakat kembali sadar bahwa disekitar kita banyak barang bekas yang berguna untuk digunakan sebagai sarana-prasarana untuk menunjang berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
Alat yang digunakan cukup sederhana pertama Pipa bekas yang tidak terpakai lagi, biasanya pipa dapat ditemukan pada bangunan yang sementara dalam proyek pembangunan atau direnovasi biasanya pipa tercecar disekitar bangunan tersebut, kemudian kabel bekas , ada banyak kebel bekas yang tercecar pada saat pengerjaan lampu pada sebuah bangunan, nah hal itu kita dapat manfaatkan untuk menjadikan sambungan listrik pada lampu tersebut, kemudian bekas wadah dari pelumas dan jangan lupa lampu yang biasanya digunakan untuk penerangan.
beberapa alat-alat penunjang seperti Stop kontak, Papan, lem, gunting,pisau dan lain-lain. proses pembuatannya sangat mudah kok, hanya menyambungkan pipa dengan wadah pelumas hingga berbentuk seperti ini
Gambar 1.1
sambungkan kepala dari wadah pelumas dengan lubang pada pipa sehingga akan terbentuk seperti diatas, nah tapi jangan lupa yah? belah wadah pelumas hingga berbentuk ruang segi tiga dengan lubang di bagian dasar yang digunakan untuk memasang lampu.
selanjutnya jangan lupa fitting lampu sudah terhubung dengan kabel yang disembunyikan dalam pipa, kemudia keluar dari bawah pipa.
Gambar 2.1
Untuk membuat kabel tidak terlihat gunakan penutup toples bekas sonice yang sudah tidak terpakai untuk menutupi kable yang ingin digunaka sebagai sambung ke aliran listrik, prosesnya seperti gambar 2.1
Kemudian yang terkahir untuk menyambungkan dan merekatkan antar pipa ,penutup toples, dan papan sebagai alas, gunakan lem lilin. setelah itu untuk mempercantik karya tutuplah kabel dengan plaster untuk menunjang keamanan dari berbagai dampak yang ditimbulkan. dan tentunya jangan lupa untuk mencobanya dengan menyambungkan kabel dengan stop kontal
Nah perlu teman-teman ketahui kualitas dari lampu belajar sederhana ini tidak jauh dari lampu belajar yang mahal dijual ditoko elektronik terkenal. bayangkan jika teman-teman mengerti cara untuk membuat lampu seperti ini bukan tidak mungkin teman-teman akan lebih peduli dengan barang bekas yang ada disekiar lingkungan teman-teman.
Harga diatas merupakan harga dari salah satu lapak online terkenal di indonesia, harganya juga cukup besar dibandingkan jika bersahabat dengan alat-alat bekas yang memiliki nilai yang tidak kalah dengan lampu belajar elektronik yang berkelas
Inovator :
Ali Nahrullah M andhika Reski Utomo
Muhammad Nur Adnan
Penulis : Ahmad Takbir Abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar